HALLO SULTRA - Sampai saat ini, Motif penembakan yang menyebabkan tewasnya Brigadir J alias Nopryansah Yosua Hutabarat masih menjadi misteri.
Spekulasi tentang motif pembunuhan tersebut pun terus berkembang di masyarakat.
Meski demikian, pihak kepolisian masih belum bisa menyebutkan apa yang melatarbelakangi pembunuhan yang diduga kuat dimotori oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdi Sambo yang tidak lain adalah atasan Brigadir J itu sendiri.
Baca Juga: Waspada, Empat Tanda Gangguan Kesehatan Ketika Bangun Tidur
Meski telah melakukan pemeriksaan terhadap 31 personel dan menahan 11 personel Polri yang terdiri dari satu bintang dua, dua bintang satu, dua Kombes, tiga AKBP, dua Kompol dan satu AKP, pihak kepolisian masih belum bisa mengungkapkan apa motif pembunuhan tersebut.
Bahkan kesaksian Bharada E yang diperintahkan menembak Brigadir J pun masih belum bisa mengungkap motif pembunuhan tersebut.
Dalam sebuah acara televisi, HOTROOM yang dipandu Hotman Paris pada Rabu, 10 Agustus 2022 malam, Pengacara Bharada E, M Burhanuddin secara blak-blakan membeberkan kesaksian kliennya saat diperiksa penyidik.
Baca Juga: Pusaka Gerhana Demo Polda Sultra Minta Hentikan Operasi Dermaga Jetty PT Cinta Jaya II di Mandiodo
Burhanuddin mengatakan, Bharada E diperintah menembak tanpa mengetahui motifnya sama sekali.
"Terkait motif, kalau Bharada E menyatakan memang dia nggak mengetahui sama sekali motifnya," kata M Burhanuddin.
Beberapa kali, M Burhanuddin menegaskan bahwa Bharada E hanya diperintahkan untuk menembak dan tidak tahu sama sekali apa sebab nyawa Brigadir J dihabisi.
Baca Juga: Gaji 6 Ribu Lebih ASN Kota Kendari Belum Dibayar, DPRD Desak Walikota
"Apa sebenarnya yang terjadi, untuk disuruh menembak ini, dia nggak tahu sama sekali," ujar M Burhanuddin.
Senada dengan M Burhanuddin, dilansir dari pikiran-rakyat.com, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo juga belum mau buka suara terkait motif Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.
Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini penyidik masih mendalami motif penembakan yang terjadi di Duren Tiga kediaman Irjen Pol Ferdi Sambo.
Sumber: Pikiran Rakyat
Artikel Terkait
PKS Se Sulawesi Dukung Salim dan AAS Sebagai Capres Dari Indonesia Timur
RUU Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Disahkan Jadi Usul Inisiatif DPR RI
Abdul Azis Terpilih Wakil Bupati Koltim, Kalahkan Diana Massi
Demi Meraih Tiket Pilkada 2024, Perindo Sultra Target Panen Kursi
Edarkan Sabu Bukan Upah Nempel Didapat, Malah Ditangkap Polisi
Kasus Tewasnya Brigadir J, Bharada E Ditetapkan Tersangka
Di LPSK, Tersangka Bharada E Mengaku Bukan Ajudan Tapi Hanya Sopir
Fakta Baru, Bharada Eliezer Akui Disuruh Atasan Bunuh Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat
Irjen Kemenkumham Tegaskan Insan Pengayom Sejati Jangan Jadi Virus Organisasi
Seorang Warga Jadi Korban Busur di Depan Kampus Baru UHO Kendari