HALLO SULTRA - Sionis tentara Israel kembali melancarkan serangan udara ke pusat jalur gaza, Palestina. Serangan tersebut manjadi yang kedua kalinya dalam pekan ini.
Saksi mata menerangkan bahwa, serangan udara tersebut dilakukan menggunakan pesawat tempur Israel dan langsung diarahkan ke kompleks bawah tanah yang digunakan untuk membuat roket.
Serangan udara pesawat Israel tersebut diluncurkan pada Kamis, 21 April 2022 malam waktu setempat.
Baca Juga: Guru Ngaji Bau Tanah di Desa Kolese Cabuli Santrinya di Kamar
Namun, belum didapatkan informasi mengenai korban jiwa atas serangan udara yang dilakukan oleh Israel tersebut.
Saksi mengatakan, serangan udara Israel tersebut merusak sejumlah rumah di kamp pengungsian Al-Bureij pusat jalur gaza.
Sebelumnya, Polisi Israel menyebut adanya sebuah roket meluncur dari Gaza dan mendarat di wilayah selatan Israel, namun roket tersebut dilaporkan hanya menyebabkan kerusakan pada sebuah rumah dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Baca Juga: Naik Rp3.000, Harga Emas Antam Hari Ini, Kamis 21 April 2022 Jadi Rp998.000 per Gram
Tak lama kemudian, setidaknya ada empat roket yang meluncur dari jalur gaza menuju wilayah Israel namun dapat dicegah dengan mekanisme pertahanan udara iron dome.
Dikutip dari laman Pikiran-rakyat.com, belum ada pihak Palestina yang mengeklaim bertanggung jawab dalam serangan roket yang diarahkan ke wilayah Israel tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Hamas mengatakan bahwa, serangan udara yang dilancarkan oleh Israel hanya akan membuat masyarakat Palestina semakin menolak pendudukan dan memberikan dukungan kepada Yerusalem dan penduduknya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 21 April 2021 Leo, Virgo, Libra, Scorpio Beradaptasi dengan Lingkungan Baru
Ketegangan di jalur gaza dan Masjid Al-Aqsa telah membuat banyak pihak khawatir akan perkembangan serangan yang mungkin meluas.
Apalagi setahun yang lalu, serangan 11 hari Israel ke jalur gaza menyebabkan 250 orang Palestina dan 13 orang Isreal meregang nyawa.
Pada Maret, pasukan Israel membunuh setidaknya 29 orang Palestina pada penyerangan di Tepi Barat jalur gaza. Ketegangan semakin memuncak karena 14 orang Israel meninggal dalam sebuah serangan di jalanan.
Artikel Terkait
20 Tahun Komunitas Gamelan Bali Bertahan di Negara Bagian Montana
KBRI Kuala Lumpur Fasilitas Pemulangan 8 Orang Pekerja Migran Indonesia
Rusia Menduga Pasukan Ukraina Membunuh Rakyatnya Sendiri Sebab Minta Tinggalkan Chernigov
Selama 8 Hari, Kasus Covid-19 di Shanghai China di Atas 10 Ribu
Rusia Ancam Kerahkan Senjata Nuklir, Bila Swedia dan Finlandia Gabung NATO
Pakar China Melihat Pasokan Senjata AS dan NATO ke Ukraina Hanya Memperpanjang Masalah Invasi
Empat Pria di India Ketahuan Perkosa Biawak Melalui Rekaman Ponsel