HALLO SULTRA - Kepala Pusat Manajemen pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, menduga pasukan Ukraina membunuh rakyatnya sendiri di Kota Chernigov, Ukraina utara.
Mikhail Mizintsev mengatakan kaum nasionalis Ukraina menembak dan membunuh warga sipil di Chernigov, sebab mereka meminta untuk meninggalkan kota itu ke daerah yang dianggap lebih aman.
"Di kota yang sama (Chernigov) sekelompok penduduk setempat, didorong oleh situasi kemanusiaan yang serius meminta pemerintah untuk pergi ke daerah yang lebih aman," katanya, dikutip dari laman pikiran-rakyat.com pada Senin, 11 April 2022.
Baca Juga: Aksi Lempar Batu Warnai Aksi Demo Serentak 11 April 2022 di Kendari
"Akibatnya, para aktivis ditahan oleh Dinas Keamanan Ukraina dan beberapa orang kemudian ditembak dan dibunuh," kata Mizintsev.
Dia juga mengklaim jembatan di Chernigov sengaja diledakkan oleh untuk mencegah penduduk setempat untuk meninggalkan kota.
Selain itu, disebutkan pula sebagian besar penduduk ditahan oleh kaum radikal karena ingin mencari tempat pengungsi ke Rusia. Minintsev menyebut hal ini dibuktikan dengan banyaknya seruan dari warga, melalui berbagai saluran ke lembaga pemerintah Rusia.
Baca Juga: 5 Tuntutan Ribuan Masyarakat dan Mahasiswa dalam Demo Serentak 11 April 2022 di Sultra
Tuduhan ini kata dia merupakan fitnah kejahatan perang yang dilakukan Ukraina terhadap Rusia.
Sebelumnya, pejabat Rusia mengklaim kaum nasionalis tentara Ukraina secara brutal memukuli dan menyiksa tentara dan perwira intelijen Rusia yang menjadi tahanan perang.
Pada Maret 2022, muncul sebuah cuplikan video yang memperlihatkan tentara Rusia ditembak di kaki. Insiden ini dilaporkan terjadi di salah satu pangkalan militer Ukraina di Kharkov, seperti dikutip dari Sputnik News, Sabtu, 9 April 2022.
Media AS New York Time juga telah mengkonfirmasi keaslian video tersebut.
"Sebuah video yang diposting online pada hari Senin dan diverifikasi oleh The New York Times tampaknya menunjukkan sekelompok tentara Ukraina membunuh tentara Rusia yang ditangkap di luar sebuah desa di sebelah barat Kyiv," kata surat kabar itu, dikutip dari Jerussalem Post.
Dalam video yang tersebar di Telegram, terlihat seorang tentara Rusia teriak bahwa ada satu rekannya terluka.
Artikel Terkait
Kapal Tangker Berlogo Pertamina Dicegat Aktivis Greenpeace di Lepas Pantai Denmark, Diduga Muat Minyak Mentah
Dunia Perbincangkan Kehebatan Helikopter Mi24Pu1 Ukraina, Mampu Serang Depot Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Tuduh Rusia Lakukan Kejahatan Perang, Warga Sipil Dibantai
Kunjungan Wisatawan Australia ke Indonesia Turun Drastis dari 1,4 Juta Menjadi 220 Wisatawan
20 Tahun Komunitas Gamelan Bali Bertahan di Negara Bagian Montana
KBRI Kuala Lumpur Fasilitas Pemulangan 8 Orang Pekerja Migran Indonesia