Komitmen Misi Dagang Kadin Sultra dan Jatim Lakukan Pengiriman Komoditi Hasil Perkebunan Sultra

HALLO SULTRA - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan KADIN Jawa Timur (Jatim) membuktikan komitmen misi dagang yang telah disepakati dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani pada Jumat, 24 Juni 2022 lalu.

Tepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2022, kedua organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian tersebut melakukan pengiriman perdana komoditi hasil perkebunan Provinsi Sultra.

Wakil Ketua KADIN Sultra Bidang Pasar Modal, Sastra Alamsyah mengatakan komoditi perkebunan tersebut yaitu daging buah kelapa yang dikeringkan atau Kopra.

Baca Juga: Sudah 6 Tahun Beroperasi di Konawe Kepulauan, 4 Agen Elpiji Subsidi Tak Pernah Bayar Retribusi

"Hasil komoditi perkebunan yang dikirim yaitu kopra sesuai permintaan dari pemerintah provinsi Jawa Timur," kata Sastra Alamsyah, Rabu, 17 Agustus 2022.

Sastra menjelaskan, pengiriman yang dilakukan hari ini merupakan pengiriman tahap pertama yaitu 1 kontainer Kopra seberat 14 ton .

Menurut Sastra, pihaknya akan melakukan pengiriman secara rutin dan berkelanjutan sesuai permintaan misi dagang KADIN Jawa Timur. 

Baca Juga: Sambo Gabungan Bela Diri Gulat dan Judo Masuk Indonesia Sejak Tahun 2007

"Setiap minggu kami akan selalu melakukan pengiriman, ini akan berlanjut secara terus menerus sesuai dengan permintaan dari misi dagang Kadin Jawa Timur," jelasnya.

Sastra menambahkan, penanggung jawab dalam proses pengiriman perdana tersebut yaitu pihak CV. Navya Nadira IB yang merupakan perusahaan dari Konawe Selatan (Konsel) dibawah binaan KADIN Sultra.

Sastra berharap pengiriman perdana tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Sultra dan Jatim terkhusus di bidang perkebunan.

Baca Juga: Konsumsi Ikan Sesuai Standar Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

"Tak hanya perkebunan, kedepannya pengiriman ini akan meliput berbagai sektor mulai dari perikanan, pertanian dan lainnya" harapnya.***