Menhub Izinkan Tarif Tiket Pesawat Dinaikkan, Garuda Malah Tidak Mau

HALLO SULTRA - Manajemen maskapai Garuda Indonesia tidak akan menaikkan harga tiket pesawat, meskipun Menteri Perhubungan (Menhub) mengizinkan kenaikan tarif maksimal 15 persen.

Garuda Indonesia tidak akan mengubah harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik, sebagaimana diperintahkan diizinkan Menhub.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menegaskan, keputusan tidak menaikkan harga tiket pesawat diambil berdasarkan pertimbangan mendetail.

Baca Juga: Senggama Terputus Hanya 78 Persen Cegah Kehamilan

Diketahui, perintah membuat kenaikan harga tiket pesawat tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 tentang Besaran Biaya Tambahan (Surcharge) yang Disebabkan Fluktuasi Bahan Bakar (Fuel Surcharge) Tarif Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri.

Dalam aturan terbaru Kemenhub, maskapai penerbangan diperbolehkan menaikkan harga tiket untuk jenis pesawat jet dengan maksimal 15 persen dari tarif batas atas.

Baca Juga: Penyidik Bareskrim Polri Hentikan Penyidikan Pelecehan Seksual Putri Istri Irjen Ferdy Sambo

Sedangkan, kenaikan harga tiket untuk jenis pesawat propeller diijinkan mencapai 25 persen dari tarif batas atas.

Pihak Garuda Indonesia merasa tidak adil dengan menaikkan harga tiket pesawat kelas ekonomi domestik.

Terlebih, harga bahan bakar pesawat diklaim sudah mulai menurun di pasar internasional, sehingga Garuda Indonesia merasa tidak akan menuruti perintah Menhub itu.

Baca Juga: Peraturan Pemerintah Tentang Ekraf Dukung Kebangkitan Ekonomi

"Sekarang kita lagi review, ini kelihatannya harga avtur menurun. Kan tidak adil dong harga avtur menurun, Garuda naikkan karena ada aturan Menteri Perhubungan," kata Irfan. ***